Bali kembali menjadi sorotan publik. Beredarnya film dokumenter 'Cowboy in Paradise' yang mengumbar aksi seks para gigolo dengan latar belakang obyek wisata Pantai Kute menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan.
Peredaran film ‘Cowboys in Paradise’ diakui telah mengusik perasaan pemuda Kuta. Film dokumenter tentang kehidupan para gigolo di Pantai Kuta itu dinilai perlu diberikan berbagai penjelasan tambahan. Salah satunya, para pemuda yang digambarkan sebagai gigolo adalah bukan warga Kuta.
Hal tersebut diungkapkan Bendesa Adat Kuta, Gusti Ketut Sudira, dalam jumpa pers menanggapi beredarnya film ‘ Cowboys in Paradise’ di kantor Satgas Kuta, Jl Pantai Kuta, Bali, Selasa (27/4/2010).
“Saya mengakui film itu ada. Saya sempat nonton dari keponakan saya. Dia sebagai pemuda Kuta agak terusik sedikit, karena local boy disingung seperti itu,” kata Sudira.
Sudira menjelaskan, pemuda Kuta tersinggung karena tidak ada dari mereka yang berprofesi sebagai gigolo. Karena itu mereka berharap agar pembuat film Cowboys in Paradise memberikan penjelasan mengenai hal itu dalam filmnya.
“Kalau memang film itu akan diedarkan, tolong diberi penjelasan bahwa itu bukan local boy Kuta. Meskipun saya mengakui lokasi film memang di Kuta. Tapi pemudanya bukan warga kuta,” ujar Sudira.
Join the team! By Submitting your email address:
0 komentar:
Posting Komentar
Biar tambah semangat tolong di beri Komentar yah...