Air mata di Ranah Minang ( Video Gempa di Padang)

Inna lillaahi wa Inna ilaihi rhojiuun...

Tiada kata yang bisa terucap selain kata tersebut. Disudut sana sekumpulan bocah terbaring kaku, diatas mereka terbentang tembok lantai tebal yang menindih mereka. Disudut lain mereka yang selamat histeris kuat menangisi mayat dihadapan mereka, melihat anak-anak mereka, ayah mereka, istri mereka, sahabat serta sanak saudari mereka terbujur kaku tertimpa reruntuhan.

Disepanjang jalan, yaitu tepatnya di Jalan Proklamasi Kota Padang, hampir seluruh rumah dan gedung- gedung rata dengan tanah. Kemudian di lorong-lorong utama mereka terbaring lemah tak dapat bergerak.

( Tuhan, inikah hukuman yang kau berikan, ataukah ujian untuk kami hambamu yang lemah dan tidak berdaya ini... )

Berikut cuplikan video terjadinya gempa di Padang



Dihalaman sebuah sekolah, seorang anak berpamitan kepda ibunya. Sang anak bergegas meraih tangan ibunya lalu, diciumnya tangan sang ibu sembari berpamitan dan berkata " bu aku sekolah dulu ", ibunya membalas dengan mengatakan dengan penuh rasa haru " iya nak ". Sambil menatap wajah lugu anaknya, sang anak berlari kecil untuk meraih cita-citanya.

Tapi apa hendak dikata nasib berkata lain ternyata pada hari itu juga, hari terakhir bagi sang anak.
Pedih dan luka hati sang ibu tak bisa terbendung lagi, saat kemurkaan alam menggoyahkan Ranah Minang. Meruntuhkan gedung-gedung, rumah sakit, perkantoran, sekolah dan rumah tempat tinggal mereka.

Saya sendiri bukan orang Padang, tapi sampai saat ini saya masih merasakan luka mereka dan juga kepedihan mereka.
Semoga mereka yang telah pergi diterima disisiNya dan para sanak keluarga yang telah ditinggalkan diberikan kekuatan agar bisa menghadapikenyataan pahit ini. Serta tidak lupa pada Tim penyelamat, semoga mereka selalu diberikan kekuatan untuk mengevakuasi korban dan menyelamatkan mereka yang masih hidup


RANAH MINANG....
DUKAMU ADALAH DUKAKU,
LUKAMU ADALAH LUKA INDONESIA.

Join the team! By Submitting your email address: